Puisi: Tertipu

 

Oleh Maria Waleng Doren



Terlalu banyak genangan di setiap pijakan kaki

Membuat jalan tertutup, sampai satu tanda pun tak ada untuk dilalui

Terlalu banyak mata air yang tumpah

Mengalir begitu saja tanpa diminta

selalu ada saja yang jadi korban 

Bahkan rumah semut menjadi saksi tiap hancurnya 

Lirik hujan terlalu menggoda di telinga sampai lupa pada bencana yang kan datang 

Terlalu merdu nyanyian rintik sisa hujan yang menetes di atap rumah sampai tidur terlalu nyenyak

Silau sinar matahari sore di ufuk sana 

Bukan pertanda hari akan menjadi baik 

Namun langka harus semakin kuat menyabut yang mungkin lebih berat

Awan mencoba  tersenyum menghibur namun mata sudah terlanjur layu menanti akan datang

Walau masih di bayang-bayang

*Lamahora 2 april 2023 oleh Maria Waleng Doren, Siswi kelas X IBB

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama