Tingkatkan Mutu Sekolah, SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba Gelar ANBK

Wacanasmakblogspot.com - Dalam rangka meningkatkan penilaian terhadap mutu sekolah, SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba menggelar kegiatan Asesemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Mengutip laman resmi ANBK Kemendikbud (31/8/2022), Asesemen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Penyelenggaran ANBK di SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba berlangsung sejak Rabu, 31 Agustus 2022 sampai Kamis, 01 September 2022. Sasaran utama penyelenggaraan ANBK dikhususkan untuk siswa-siswi kelas XI yang berjumlah 45 orang. Antonius Kiabeni, operator pelaksaan program menuturkan, SMAK sebagai lembaga penyelenggara telah memperisapkan diri untuk menyelenggarakan ANBK. 

“Kami sudah siapkan ruangan komputer dan memastikan kualitas jaringan internet. Semua unit komputer berjumlah 30 buah. Komputer yang lengkap dan layak pakai ada 24 unit”, pangkas Anton.

Untuk memperlancar penyelenggaraan ANBK, Anton bersama rekan operator dan tenaga pendidik SMAK telah membuat sejumlah aturan bertolak dari ketentuan yang ditetapkan oleh Kemendikbud. Para siswa dibagi ke dalam tiga kelompok besar untuk mengikuti tiga sesi ANBK. Sesi pertama berlangsung dari pukul 07.30 Wita sampai 09.40 Wita untuk kelompok satu. Sesi kedua dimulai pukul 10.40 Wita sampai 12.50 Wita untuk kelompok dua. Sedangkan sesi ketiga berlangsung dari pukul 14.20 Wita sampai 16.30 Wita. Proses pengawasan ANBK dipimpin langsung oleh Anton bersama Nursada Musa Orowala, salah seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lembata.

Hari pertama penyelenggaraan ANBK dipantau oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lembata (Bpk. H. Ishak Sulaiman), Subkoordinator Pendidikan Keagamaan NTT (Bpk. Romanus Krikit), Kepala Seksi Pendidikan Kementrian Agama Kabupaten Lembata (Ibu Contasia Karmelitas), dan seluruh jajaran. Bapak Romanus Krikit di sela-sela kegiatan menuturkan, penyelenggaraan ANBK berorientasi pada tujuan untuk mengasah kemampuan belajar para siswa. 

“Ada tiga hal yang akan menjadi materi ANBK, yakni Asesemen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Ketiga hal ini sama-sama bertujuan untuk mengasah kemampuan belajar dan pengetahuan para siswa,” ungkapnya.

Terkait materi yang pertama, ANBK fokus menyoroti pemahaman para siswa terkait materi yang telah dipelajarinya selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Isi materi ujian berupa pengetahuan umum terkait topik yang pernah dipelajari para siswa. Sementara itu, materi kedua lebih berpusat pada penilaian karaketer. Di sini, penekanan seputar etika dan moralitas mendapat perhatian penting. Dan terakhir, materi ketiga menitikberatkan pada usaha mengasah sensitivitas para siswa terkait lingkungan belajar. Mereka diminta memberi penilaian dan tanggapan terhadap situasi sekolah dan lingkungan sekitar.

Dari pantauan tim media, terlihat adanya antusiasme dan semangat yang besar dari para peserta ANBK. Setiap kelompok telah berada di halaman sekolah lima belas menit sebelum penyelenggaraan ANBK. Dengan tertib, mereka memasuki ruangan komputer dan mengikuti arahan yang disampaikan oleh operator pelaksana dan pengawas. Gambaran yang sama terlihat pada kelompok dua.

Sampai berita ini selesai ditulis, Anton selaku operator SMAK menyampaikan kesan baiknya untuk penyelenggaraan ANBK selama dua hari. Ia berterimakasih kepada banyak pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan ANBK. Dukungan dan kerjasama dari para guru merupakan kunci kesuksesan ANBK.

“Secara khusus, saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Nur yang telah bersama-sama dengan saya selama dua hari ini. Kiranya kerjasama antara kita selalu terjalin untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya”, tutup Anton dengan senyum.* 

Parade Foto


Foto 1: suasana ANBK


Foto 2: Kakan Kemenag bersama tim sedang mendengar penjelasan dari Bpk. Chandri Kia, Kepsek SMAK


Foto 3: Pose selesai kegiatan bersama Bpk. Romanus Krikit, Pengawas, Operator, Kepala Sekolah, dan Tenaga Pengajar SMAK


Ditulis oleh Oleh: Defri NgoA

Alumni IFTK Ledalero dan Tenaga Pengajar di SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba

3 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama