Karya Tulis Ilmiah sebagai Syarat Kelulusan di SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba

 

Kepala Sekolah SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba, Simplisius Chandri KIa sedang Berbicara di Hadapan Orangtua Wali Murid

Lembata – Ada beberapa syarat kelulusan yang diterapkan di SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba, salah satunya yakni wajib membuat Karya Tulis Ilmiah. Hal ini disampaikan oleh Wakasek bagian kurikulum, Rikhardus Kedong, S. Si dalam pertemuan bersama orangtua wali murid di Aula SMAK St. Yakobus Rasul, Sabtu, 7 Januari 2023.

Pertemuan dalam rangka evaluasi bersama orangtua wali murid dan juga pembagian buku rapor pendidikan ini, Wakasek Kurikulum menyebutkan beberapa kriteria kelulusan untuk kelas XII dan kenaikan kelas untuk kelas X dan XI.

Kelas XII wajib menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memeroleh nilai sikap minimal baik, lulus Ujian Sekolah dan menyelesaikan tugas akhir sekolah yakni membuat Karya Ilmiah.

Selain itu, untuk kenaikan kelas, peserta didik wajib memiliki sikap baik, nilai harus tuntas untuk semua mata pelajaran pada kelompok peminatan, tidak lebih dari 3 mata pelajaran tidak tuntas untuk Mapel kelompok umum dan keagamaan serta kehadiran mesti 90 persen.

Pada kesempatan ini, Kepala Sekolah SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba, Simplisius Chandri Kia mengatakan, kerja sama antara pihak sekolah dan orangtua menjadi salah satu penentu kesuksesan peserta didik dalam proses pembelajarannya.

“Anak-anak yang nakal atau faktor ekonomi tidak langsung dikeluarkan sebab SMAK tetap berjalan. Kerja sama sekolah dan orangtua agar anak tidak putus di tengah jalan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, SMAK St. Yakobus Rasul Lewoleba merupakan sekolah berkarakter katolik. “Karakter katolik yang kita kembangkan sehingga pendidikan di sini berjalan sesuai iman kita,” sambungnya.

Orangtua wali murid yang hadir pun diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau masukkan. Bapak Atanasius Ata misalnya mengapresiasi kehadiran sekolah ini di Lembata. Ia mengharapkan sekolah ini bisa membentuk jiwa kerohanian para peserta didik.



Sementara itu, Ketua Yayasan Berkat SabdaMU, Yakobus Kia diberi kesempatan untuk menjelaskan perjalanan sekolah ini dari awal hingga kini. Sejak beroperasi pada tahun 2013, SMAK terus mengalami perkembangan.

“Sekolah ini terus berkembang. Sekolah ini berbeda dengan sekolah yang lain misalnya di sini ada Mapel Kitab Suci, Bahasa Latin, Moral Katolik, Doktrin Gereja dan lain-lain,” ungkapnya. (RO)

4 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama